Uncategorized

Pubertas Dini Perubahan yang Terjadi pada Anak

Pubertas Dini, Kenali 5 Perubahan yang Terjadi pada Anak - Alodokter

PELANGIQQ Sebagai orang tua, Anda mungkin akan merasa khawatir akan perubahan dini yang terjadi pada anak. Perubahan akibat pubertas dini yang terjadi pada anak dapat memengaruhi kondisi fisik, emosi, postur tubuh, perilaku, hingga, risiko penyakit. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Fisik

Perubahan fisik anak saat mengalami pubertas dan pubertas dini tidak jauh berbeda. Pada anak perempuan, payudara akan mulai membesar, muncul jerawat, mengalami menstruasi, bulu ketiak dan rambut kemaluan mulai tumbuh, serta aroma tubuh yang mulai berubah PELANGIQQ

Sementara itu, pada anak laki-laki, suara akan menjadi lebih berat, aroma tubuh mulai berubah, muncul jerawat, organ reproduksi mulai membesar, dan pertumbuhan tinggi badan menjadi sangat cepat.

2. Emosi

SITUS PKV Akibat pubertas dini, fisik anak akan berubah lebih cepat daripada teman-teman sebayanya. Perubahan ini dapat memengaruhi emosi anak

Misalnya, pada anak perempuan yang mengalami menstruasi dini, ia mungkin saja mengalami depresi dan cemas. Hal ini terjadi karena anak merasa bingung atas perubahan yang terjadi pada dirinya, sedangkan teman sebayanya belum ada yang merasakan. Hal ini juga bisa menurunkan rasa percaya diri anak. 

3. Postur tubuh

TEKUN4D Durasi pubertas dini tidak sama dengan pubertas normal. Pubertas dini akan berlangsung lebih pendek atau berhenti lebih awal daripada pubertas normal. 

Hal ini dapat memengaruhi tinggi badan anak, yang mana pertumbuhannya akan berhenti lebih awal. Saat pubertas dini berakhir, rangka tubuh anak sudah lebih matang dan pertumbuhan tulangnya sudah berhenti. 

Pada banyak kasus, percepatan pertumbuhan anak akan membuat mereka lebih tinggi daripada teman sebayanya. Namun, ketika dewasa, anak yang mengalami pubertas dini cenderung memiliki postur tubuh yang lebih pendek. 

4. Perilaku

TEKUN4D Selain memengaruhi emosi, pubertas dini juga dapat menyebabkan perubahan perilaku pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami pubertas dini lebih rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, isolasi sosial, hingga bergonta-ganti pasangan seksual. 

Namun, risiko perubahan perilaku akibat pubertas dini ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. 

5. Risiko penyakit

Selain memengaruhi perkembangan fisik dan psikologis anak, pubertas dini juga diduga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit, seperti kanker payudara pada perempuan atau obesitas di kemudian hari. 

Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut guna membuktikan keterkaitan antara pubertas dini dengan penyakit-penyakit tersebut. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *