Uncategorized

Cara Mengatasi Ngilu pada Kemaluan Saat Hamil

Ini Cara Mengatasi Ngilu pada Kemaluan Saat Hamil - Alodokter

PELANGIQQ  Rasa ngilu pada kemaluan bisa saja membuat Bumil susah tidur dan tidak nyaman beraktivitas. Untuk meredakannya, ada beberapa cara yang bisa di lakukan, antara lain: Cara Mengatasi Ngilu pada Kemaluan Saat Hamil

1. Menghindari gerakan atau posisi tertentu

PELANGIQQ Bumil dapat mengurangi rasa ngilu pada kemaluan dengan menghindari gerakan atau posisi tubuh tertentu, seperti: Cara Mengatasi Ngilu pada Kemaluan Saat Hamil

  • Berdiri dengan satu kaki atau berdiri terlalu lama
  • Menyilangkan kaki
  • Mendorong atau mengangkat benda berat, terlebih lagi jika mengangkatnya dengan satu tangan
  • Duduk di lantai

2. Mengubah cara melakukan sesuatu

Untuk meredakan rasa ngilu pada kemaluan, Bumil juga perlu melakukan beberapa aktivitas dengan cara yang berbeda, misalnya SITUS PKV :

  • Berpakaian sambil duduk
  • Memosisikan lutut berdekatan saat naik dan turun dari mobil
  • Berbaring menyamping ke kiri dengan bantal di sela paha ketika tidur
  • Menaiki anak tangga satu-persatu
  • Mencari posisi yang di rasa paling nyaman dan tidak menimbulkan nyeri saat berhubungan seksual
  • Memilih duduk di ujung atau tepi kursi dengan posisi kedua paha terbuka jika duduk sambil bersandar masih terasa ngilu
  • Menggunakan ikat pinggang khusus untuk menguatkan otot panggul

3. Melakukan senam kegel

TEKUN4D Melakukan senam Kegel setiap hari juga dapat membantu meredakan ngilu pada kemaluan saat hamil. Tujuan dari senam ini adalah untuk memperkuat otot-otot panggul, kandung kemih, rahim, dan usus besar.

Senam kegel termasuk jenis latihan untuk ibu hamil yang baik dan mudah di lakukan sendiri di rumah. Caranya adalah dengan mengencangkan otot bagian bawah panggul, tahan selama sekitar 5 detik, lalu lemaskan kembali otot tersebut, dan ulangi sebanyak 10 kali setiap set.

TEKUN 4D Rasa ngilu pada kemaluan saat hamil biasanya akan mereda setelah bayi lahir. Namun, apabila keluhan ini tidak kunjung reda hingga beberapa minggu setelah persalinan, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *